Tunggu ...

Pangsi dan Salontreng Putih PA02

Baju Pangsi Putih
Pangsi dan Salontreng Putih Polos
(Tampak Depan)
Keterangan:
  1. Model: Baju Pangsi dan Salontreng Putih
  2. Jenis: Pangsi (celana) dan salontreng (baju) tanpa kerah
  3. Kode Produk: PA02
  4. Motif: Tanpa Motif
  5. Warna: Putih Polos
  6. Ukuran: S, M, L, XL, XXL, XXL dan anak atau sesuai pesanan (custom size)
  7. Panjang Lengan: 3/4 atau sesuai pesanan
  8. Harga dan Info Lengkap: Contact us!
  9. Kualitas Super (bahan baby canvas)
  10. Kualitas Biasa (bahan plato)
  11. Produksi: Original Distro Naratas Bandung
  12. Jika tidak ada stok, lama produski sekitar tiga hari tergantung banyaknya antrian order.
  13. Paket reseller, dropshipper, grosir dan toko, silakan hubungi kami langsung.
OPINI DAN BERITA KASUNDAAN
Pangsi dan Salontreng
Oleh Kang Pree

Banyak orang yang belum tahu bahwa sebenarnya pangsi dan salontreng adalah dua istilah yang berbeda. Pangsi adalah pakaian khas Sunda bagian bawah atau celana sedangkan salontreng adalah pakaian khas Sunda bagian atas atau baju yang mirip kemeja (baju koko). Kalau dilihat dari istilah tersebut artinya orang yang menyebutkan baju pangsi adalah setelan (atsasan dan bawahan) sebenarnya kurang tepat, namun demikian tentunya tidak bisa disalahkan karena sudah menjadi istilah umum karena pergeseran arti bahasa saja.

Warna pangsi dan salontreng umunnya hitam polos dan putih polos, tetapi seiring perkembangan fashion di dunia termasuk perkembangan mode di Indonesia, kini warna pangsi dan salontreng banyak diproduksi dari bahan kain selain hitam dan putih.

Meski merupakan pakain tradisional adat Sunda Jawa Barat, pakaian ini tidak terlihat ketinggalan zaman, justru bisa dikombinasikan dengan pakaian lain atau dimodifikasi sesuai kebutuhan tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya warisan leluhur Tatar Sunda.

Pangsi dan salonteng cocok dipakai oleh pria, wanita, anak-anak, dan dewasa. Selain bisa dipakai sehari-hari, pakaian ini bisa juga dipakai dalam acara pesta pernikahan, khitanan, seni budaya, hajatan tradisional, bahkan bisa dipakai saat "Rebo Nyunda" sesuai himbauan Kang Emil (Ridwan Kamil) Walikota Bandung.

Dengan memakai pakaian khas daerah, secara tidak langsung sudah ikut serta melestarikan budaya nasional. Yuk, kita harumkan budaya bangsa dengan melestarikan budaya daerah!

Kategori:
 

About Us | Disclaimer | TOS and Privacy | Info | FAQs
© 2016 Zulzol Distro - Powered by Blogger
Kabupaten Bandung - Jawa Barat