Tunggu ...

Berita Seputar Kasundaan

Cinta Budaya Daerah

Kang Pree

Ketika ditanya mengenai kecintaan terhadap kebudayaan daerah, banyak yang menjawab "kami cinta budaya daerah", bahkan di antara mereka memberikan pernyataan seperti ini "Tidak disebut cinta negara jika tidak cinta budaya daerah. Kebudayaan deerah adalah kekayaan bangsa yang perlu dilestarikan". Pernyataan-pernyataan seperti itu sering kita dengar namun jarang terlihat orang yang mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh sederhana, mereka hanya tahu baju pangsi Sunda tanpa tahu bagaimana "cacagan" pangsi adat Sunda asli yang merupakan warisan leluhur, mereka tahu iket Sunda segi empat tetapi tidak bisa mengenakannya, mereka lebih tahu Gunung Tangbuban Parahu sebagai tempat wisata ketimbang sejarahnya....

Baca Selengkapnya

Distro Sunda Bukan Hanya Untuk Orang Sunda

Kang Pree

Mungkin ada beberapa sahabat setanah air yang masih beranggapan bahwa Distro Sunda hanya memproduksi dan menjual produk-produk bercorak daerah Sunda sehingga hanya pantas dipakai oleh orang Sunda. Anggapan seperti itu memang tidak salah, hanya saja kini banyak Distro Sunda yang sudah mulai meproduksi dan menawarkan produk-produk seni khususnya busana dan aksesoris yang bercorak nasional, bahkan di antaranya bisa membuat suatu produk sesuai dengan daerah pemesan misalnya Bali, Dayak, Padang, dan daerah lainnya di Indonesia.

Seiring permintaan pasar yang terus meningkat akan kebutuhan busana, kini banyak Distro Sunda yang menyediakan produk-produk busana seperti kaos, kemeja, dan berbagai aksesoris dengan corak dan motif nasional atau sesuai permintaan. Corak dan motif tersebut antara lain burung garuda, kepulauan nusantara, gunung, pemandangan, dan binatang. Dengan demikian tentu saja Distro Sunda bukan hanya untuk orang Sunda tetapi cocok dipakai oleh sahabat di seluruh tanah air....

Baca Selengkapnya

Berkreasi Via Distro Sunda

Kang Pree

Sahabat tentu tahu film animasi kartun Ipin dan Upin yang mengangkat seni budaya Malaysia. Popularitas film kartun tersebut meningkat pesat di Indonesia karena di tayangkan di salah satu stasiun televisi Indonesia sebagai film kartun edukasi. Film Upin dan Ipin adalah salah film kartun yang digemari anak-anak disamping film Doraemon, Spongebob Squarepant, dan Masha and The Bear.

Ironis memang, film karya negara lain yang terkenal di mata anak-anak penerus bangsa yang justru kontennya penuh dengan edukasi dan contoh-contoh positif yang patut ditiru anak-anak seperti cara keharusan beribadah, sopan-santun terhadap guru dan orang tua, menghargai teman, keharusan menuntut ilmu, dan lain-lain. Di antara sahabat mungkin ada yang belum tahu bahwa di balik tokoh Upin dan Ipin tersebut ternyata banyak seniman dan animator asal Indonesia, Marsha Chikita misalnya....

Baca Selengkapnya

Distro Sunda Vs Distro Lain

Kang Pree

Mungkin sahabat pernah membaca atau mendengar berita di berbagai media cetak dan media online mengenai eksistensi dan popularitas distro-distro di Indonesia termasuk Distro Sunda. Mayoritas media menginformasikan segi positif perkembangan distro yang menggeluti bisnis rumahan di bidang busana seperti kaos, kemeja, kerudung, ikat kepala, aksesoris, dan produk lainnya.

Distro-distro tersebut umumnya mempunyai produk dengan karakter dan ciri khas tersendiri sesuai dengan kultur, budaya, dan subjektifitas para desainer setempat. Permintaan pasar dan kemajuan teknologi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi karakter suatu distro khususnya di bidang desain motif dan corak busana....

Baca Selengkapnya

Distro Sunda di Berbagai Daerah di Jawa Barat

Kang Pree

Kini distro-distro Sunda banyak berdiri dan ekistensinya semakin diakuai masyarakat. Kepopuleran distro pakaian dan aksesoris Sunda ini tentu tidak lepas dari kualitas produk yang ditawarkan di setiap distro yang umumnya memiliki ciri khas masing-masing.

Meski secara umum produk yang ditawarkan di setiap distro produk Sunda mempunyai banyak kesamaan, namun mereka mempunyai ciri khas tertentu yang membedakan distro Sunda yang satu dengan ditro Sunda lainnya karena dipengaruhi oleh kultur daerah, budaya Sunda setempat, kebiasaan masyarakat di sekitarnya, dan subjektifitas para seniman dan para designer di tempat tersebut. Contoh sederhana, Distro Sunda A dan Distro Sunda B keduanya memproduksi dan menjual iket Sunda praktis....

Baca Selengkapnya

Iket Sunda Kini Mulai Mendunia

Ricky Reynald Yulman

INILAH.COM, Bandung - Lima atau empat tahun lalu boleh jadi iket baru sebatas aksesori pakaian tradisional yang sulit didapat. Mereka yang perlu iket atau kain batik penutup kepala untuk menghadiri berbagai acara termasuk pernikahan tradisional Sunda, harus memesan khusus ke tukang jahit.

Tapi kini, kondisinya sudah berubah. Iket yang merupakan salah satu peninggalan leluhur masyarakat Sunda mulai kembali populer di tengah masyarakat Jawa Barat. Pengguna iket kian hari kian bertambah bahkan menjadi gaya hidup tersendiri di kalangan orang muda di Kota Bandung dan sekitarnya.

Tren positif ini sekaligus memacu bertambahnya jumlah penjual iket Sunda. Di antaranya di sisi Lapangan Gasibu, Tegallega, dan pedagang kaki lima dekat kompleks Pemkot Cimahi....

Baca Selengkapnya

Rebo Nyunda

Wikipedia

Rebo Nyunda atau Rabu Sunda adalah salah satu kegiatan mingguan di Kota Bandung yang bertujuan melestarikan budaya Sunda sebagai salah satu budaya lokal yang berkembang di Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu. Dalam kegiatan ini, seluruh warga Kota Bandung, secara khusus Pegawai Negeri Sipil, diwajibkan memakai pakaian daerah khas Sunda Selain menggunakan pakaian Sunda, setiap hari Rabu juga warga Kota Bandung dihimbau menggunakan Bahasa Sunda untuk berkomunikasi dengan orang lain. Program Rebo Nyunda ini mulai diberlakukan di Kota Bandung pada tanggal 6 November 2013.

Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan Rebo Nyunda adalah sebuah program dari pemerintah Kota Bandung sebagai bagian dari hari-hari tematik yang berlaku di kota tersebut. Program ini digagas oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil. Program ini muncul karena adanya kekhawatiran dari segelintir masyarakat akan lunturnya kebudayaan Sunda di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, padahal budaya Sunda adalah budaya lokal dari kota ini. Dengan demikian, program ini menjadi salah satu program untuk melestarikan budaya Sunda....

Baca Selengkapnya

Iket Sunda Bukan Sekedar "Saceundeung Kaen"

Tantra Ahmad

Setelah mencanangkan program jumatbersepeda yang mengharuskan para PNS bersepeda setiap hari Jumat, kali ini Walikota Bandung Ridwan Kamil meminta jajarannya dan para PNS untuk menggunakan iket, atau totopong (Red – ikat kepala khas Sunda) setiap hari Rabu. Program ini dilaksanakan agar warga Bandung turut melestarikan budaya Sunda, selain itu hari rabu juga bertepatan dengan Rebo Nyunda (Red –RandaKembang Rabu Sunda di Kota Kembang).

Pada zaman dahulu iket atau totopong mencerminkan kelas dalam masyarakat, hingga tampak jelas perbedaan kedudukan seseorang (pria) dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya pemakaian iket berkaitan dengan kegiatan sehari-hari ataupun ketika ada perhelaan resmi seperti upacara adat dan musyawarah adat. Iket dipandang dan dianggap tepat sebagai benda yang dapat melindungi kepala saat melakukan aktifitas dan sekaligus menjadi atribut sosial. Bentuknya yang beragam diciptakan sebagai simbol yang berkaitan dengan keagamaan, upacara adat, dan status sosial tokoh-tokoh masyarakat yang dianggap mempunyai peranan dalam suatu kelembagaan....

Baca Selengkapnya

Melatih Anak Melestarikan Budaya Sunda

Oleh Kang Pree

Kebudayaan bangsa warisan para leluhur sangat penting dilestarikan para penerusnya. Hal ini terkait dengan kekayaan suatu bangsa yang tidak hanya dinilai dari segi materi berdasarkan kekayaan alamnya tetapi juga dinilai dari kualitas kebudayaannya.

Sangat disayangkan jika Indonesia yang kaya beragam kebudayaan daerah dari setiap suku yang terbentang dari Sabang sampai Merauke harus kehilangan ciri khas bangsa karena hilangnya semangat para penerus untuk ikut serta melestarikan kebudayaan.

Beragam kesenian daerah termasuk di dalamnya seni lukis, seni ukir, seni tari, pakaian tradisional, upacara-upacara adat, dan seni budaya lainnya menjadi faktor utama pendukung kekayaan budaya bangsa yang menjadikan Indonesia sangat populer di mata dunia. Jangan sampai terjadi lagi kesenian-kesenian asli Indonesia "dicuri" dan "diambil alih" oleh bangsa lain....

Baca Selengkapnya

Mengikat Batin dengan Identitas Kesundaan

Doni Ramdhani

Tampil dengan busana Sunda lengkap dengan iket di kepala saat ini terbilang bukan pemandangan langka. Upaya kalangan tokoh Sunda termasuk jurnalis dalam memperkenalkan identitas kesundaan mulai berbuah manis.

Hasilnya, tak sedikit saat ini kaum adam termasuk kalangan remaja menggandrungi iket sebagai pelengkap penampilan. Padahal, selama hampir beberapa tahun lamanya, identitas kesundaan seolah tenggelam ditelan tren busana modern dengan pernik-perniknya.

Dadang Rohyana (35) dari Komunitas Iket Sunda (KIS) menyebutkan, kini aksesori kepala itu mudah ditemui. Selain iket lepasan, berupa helaian kain berukuran persegi, pihaknya menyediakan iket praktis yang banyak dicari konsumen. "Untuk memproduksi iket ini, kita memberdayakan masyarakat dari ekonomi lemah. Dengan memproduksi iket ini, perekonomian mereka lumayan terbantu," kata Dadang, beberapa waktu lalu....

Baca Selengkapnya

Page 1 | 2 | 3


 

About Us | Disclaimer | TOS and Privacy | Info | FAQs
© 2016 Zulzol Distro - Powered by Blogger
Kabupaten Bandung - Jawa Barat